Namun, cara orang mendapatkan informasi di Google Search agaknya sedikit berubah. Melansir dari Sparktoro yang menghimpun data dari SimilarWeb, saat ini banyak para pencari pencarian Google tidak mengklik hasil pencarian yang ditampilkan. SimilarWeb menganalisis sekitar 5,1 triliun hasil pencarian Google sepanjang 2020 yang berasal lebih dari 100 juta perangkat mobile dan desktop. Dari 5,1 triliun pencarian, hanya 33,59 persen yang diklik secara organik (organic click-through-rate/CTR), sementara 1,59 persen dari total pencarian adalah klik berbayar (paid CTR). Lalu, bagaimana selebihnya? Sisanya atau sebesar 64,82 persen adalah zero-click searches alias hasil pencarian yang tidak diklik untuk menuju web lain. Jumlah tersebut kira-kira 2/3 dari total pencarian Google.
Pada perangkat dekstop yang mencakup laptop dan tablet,memiliki persentase organic CTR lebih besar, yakni 50,75 persen, sementara paid CTR hanya 2,78 persen. Porsi untuk zero-click searches juga cukup besar, yakni mencapai 46,48 persen. Sementara di mobile, zero-click searches persentase justru paling besar, yakni 77,22 persen. Sedangkan organic CTR hanya 21,99 persen, dan paid CTR 0,79 persen. Melihat selisih zero-click searches di atas, tampaknya Google cukup berhasil meningkatkan pengalaman pencarian di perangkat mobile. Jumlah zero-click searches tahun 2020 menjadi yang paling tinggi. Belum ada penjelasan lebih dalam tentang penyebabnya. Namun, kemungkinan hal ini berkaitan dengan eksperimen Google yang membatasi fitur Snippet di kuartal I-2021 yang sebentar lagi akan usai.
Untuk diketahui, snippet adalah fitur Google Search yang akan menampilkan potongan isi artikel yang muncul di laman hasil pencarian Google (search engine result page/SERP). Biasanya, dalam potongan tersebut berisi informasi berdasarkan kueri yang dimasukan pengguna terjawab dengan singkat dan dianggap paling solutif. Biasanya, artikel yang dikutip untuk Snippet adalah artikel hasil pencarian teratas. Meningkatnya jumlah zero-click searches ini cukup dikhawatirkan para pemilik situs web. Sebab, dapat mengurangi pengunjung pada situs web mereka. Masih dari laporan Sparktoro, dalam tiga tahun terakhir jumlah pencarian di Google terus meningkat. Namun, jumlah zero-click searches juga ikut meningkat. Bahkan di tahun 2020, jumlah zero-click searches menjadi yang terbesar. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah selama pandemi, banyak orang beralih dari laptop ke smartphone mereka, di mana persentase zero-click searches sangat besar di perangkat mobile.
ATFI FARAMADINA 4 tahun
๐๐ป