Intepretasi citra terdapat 3 rangkaian kegiatan yang diperlukan:
1. deteksi;
pengamatan atas adanya suatu obyek, misal pada gambaran sungai terdapat obyek yang bukan air;
2. identifikasi;
upaya mencirikan obyek yg telah dideteksi dengan keterangan yg cukup (berdasar ukuran, bentuk dan letak obyek tsb adalah perahu dayung;
3. analisis.
dikumpulkan keterangan lebih lanjut, bahwa perahu dayung tersebut berisi 3 orang.
Unsur Interpretasi Citra :
1. Rona dan Warna;
2. Bentuk;
Contoh pengenalan obyek berdasar bentuk:
3. Ukuran;
Merupakan atribut obyek yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi, lereng, dan volume. Ukuran obyek pada citra merupakan fungsi skala.
Contoh pengenalan obyek berdasar ukuran:
- Ukuran rumah sering mencirikan apakah rumah itu rumahmukim, kantor atau industri. Rumah mukim pada umumnyalebih kecil jika dibandingkan dengan kantor dan industri.
- Lapangan olah raga disamping dicirikan oleh bentuk segiempat, secara spesifik lebih dicirikan oleh ukurannya misallapangan sepak bola, bola voley, tenis lapangan, bulu tangkis dsb.
4. Tekstur;
Tekstur merupakan frekuensi perubahan rona pada citra(Lillesand dan Kiefer,1979). Tekstur sering dinyatakan dengan kasar, halusnya suatuobjek.
Contoh pengenalan obyek berdasar tekstur:
- Hutan bertekstur kasar dibandingkan dengan semak belukaryang bertekstur halus;
- Permukaan air yang tenang bertekstur halus;
- Tanaman padi bertekstur halus, jagung bertekstur sedang dan tanaman pekarangan bertekstur kasar.
5. Pola;
Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandaibagi banyak obyek bentukan manusia dan bagi beberapa obyek alamiah.
Contoh pengenalan obyek berdasar pola:
- Pola permukiman yang linier terhadap jalan, polapermukiman transmigrasi dsb;
- Kebun karet, kebun kelapa dan kopi mudah dibedakandengan hutan atau vegetasi lain karena polanya yang teratur.
6. Bayangan;
Bayangan bersifat menutupi atau menyembunyikan suatuobjek.Bayangan merupakan kunci pengenalan yang penting, karena justru dengan bayangan dapat dikenali objek tersebut.
7. Situs;
Situs bukan merupakan ciri objek secara langsung, melainkan dalam kaitannya dengan lingkungan sekitarnya.
Contoh pengenalan obyek berdasar situs:
- Situs permukiman memanjang pada sisi jalan;
- Situs kebun kopi terletak di tanah miring karena tanamankopi membutuhkan pengaturan air yang baik;
- Tajuk pohon berbentuk bintang mencirikan pohon palma, bila tumbuhnya menggerombol dan situsnya di air payaumaka mungkin sekali pohon nipah.
8. Asosiasi;
Merupakan keterkaitan antara obyek yang satu denganyang obyek yang lain.
Contoh pengenalan obyek berdasar asosiasi:
- Gedung sekolah disamping berbentuk huruf I, L, U juga berasosiasi(ditandai) dengan adanya lapangan olah raga di sekitarnya.
- Lapangan sepak bola ditandai dengan adanya gawang dan bentuk yang persegi panjang
- Stasiun kereta api berasosiasi dg rel kereta api jumlahnyabanyak.
9. Konvergensi Bukti
Adalah bukti-bukti yang mengarah ke satu titik simpul. Untuk menginterpretasi citra dianjurkan untuk tidak hanyamenggunakan satu unsur interpretasi saja tetapi diperlukanbeberapa unsur interpretasi yang lain.
Contoh pengenalan obyek berdasar konvergensi bukti:
- Pada citra terlihat pepohonanan yang bertajuk bintang. Pohon tersebut berupa palma, akan tetapi kemungkinanmasih cukup luas. Dengan penambahan unsur lain akandapat disimpulkan jenis tanaman tersebut.