Skincare yang Diperlukan untuk Tampilan Dewy Skin

Komentar · 379 Pemirsa

Memiliki kulit yang bersinar, halus, dan sehat adalah impian banyak orang.

Bahkan beberapa waktu lalu, tampilan makeup dewy skin menjadi favorit. Dewy skin mengarah ke gaya makeup dengan hasil akhir lembab berkilau yang membuat kulit wajah tampak sangat sehat. Pada dasarnya, dewy skin adalah tampilan kulit yang terhidrasi, segar, dan seperti memiliki kilau. Dewy skin mengacu pada kulit yang kenyal, bercahaya, dan halus. Tampilan kenyal yang banyak dikaitkan dengan kulit lembap sebenarnya hasil pantulan cahaya dari air yang ditahan sel.
Ada berbagai metode untuk mendapatkan tampilan dewy skin. Mulai dari diet sehat hingga perawatan kulit rutin yang baik. Berikut empat langkah untuk meningkatkan rutinitas perawatan kulit agar tampak bercahaya dan dewy.
1. Membersihkan
Langkah penting dalam menjaga atau mencapai kulit yang sehat. Direkomendasikan untuk menghindari penggunaan pembersih berbahan keras yang dapat mengeringkan kulit. Sebaliknya, gunakan produk yang mengandung bahan-bahan menenangkan.
2. Pengelupasan
Eksfoliasi atau pengelupasan adalah bagian utama dari proses pembersihan. Pengelupasan, baik kimiawi maupun fisik, menghilangkan lapisan sel kulit mati dan mendorong sel baru menggantikannya. Dengan begitu tampilan kulit menjadi lebih halus dan bercahaya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelupasan. Untuk pengelupasan fisika gunakan bahan yang lembut, sedikit kasar, atau bahan abrasif lainnya dalam larutan pembersih. Sedangkan untuk pengelupasan kimiawi memerlukan penggunaan bahan kimia seperti asam alfa hidroksi (AHA), asam beta hidroksi (BHA), dan asam polihidroksi (PHA). Direkomendasikan penggunaan BHA dan AHA untuk kulit normal. Sedangkan untuk kulit sensitif sebaiknya menggunakan PHA.
3. Melembapkan
Ada perbedaan antara melembapkan dan menghidrasi kulit. Pelembap membantu mengunci kelembapan. Sedangkan humektan menghidrasi kulit, menarik air ke dalam sel. Untuk mendapatkan tampilan yang lembap, gunakan pelembap seperti gliserin atau asam hialuronat. Ini biasanya dikemas dalam bentuk serum. Tapi bisa juga terdapat produk antara serum dan pelembap.
4. Tambahkan vitamin C
Vitamin C adalah bahan lain yang berpotensi membantu membuat kulit tampak rata. Selain itu, vitamin ini juga menetralkan radikal bebas. Tidak hanya meningkatkan pergantian sel, vitamin C juga mencerahkan kulit dan membantu menstabilkan warna kulit yang tidak merata.

Gaya hidup
Meskipun bahan-bahan dalam produk perawatan memberikan manfaat kulit yang bersih dan lembap, namun beberapa perubahan gaya hidup tetap perlu dilakukan. Salah satunya adalah menerapkan pola makan yang sehat. Berikut panduannya.
1. Tetap terhidrasi, Hidrasi adalah aspek penting untuk kesehatan menyeluruh. Selain itu, hidrasi merupakan bagian penting dari kesehatan kulit. Tinjauan tahun 2018 menunjukkan, ketika tubuh terhidrasi dengan baik, kulit tampak tidak terlalu kering dan kasar. Satu studi penelitian tahun 2007 menemukan minum 9,5 cangkir (atau 2,25 liter) air per hari selama sebulan mampu mengubah kepadatan dan ketebalan kulit. Hasilnya membantu kulit tampak lebih sehat. Baca juga: Begini Ternyata Aturan Minum Air Putih yang Benar
2. Konsumsi lemak sehat, Studi penelitian tahun 2014 menemukan bahwa makanan mempengaruhi kondisi kulit. Untuk memilik kulit yang lembap, konsumsi lemak sehat adalah permulaan yang baik untuk mendapatkannya. Lemak sehat seperti asam lemak omega-3 berperan penting dalam menjaga kulit tetap tebal dan lembap. Sebaliknya, kekurangan omega-3 membuat kulit kering.
3. Konsumsi antioksidan, Penelitian menemukan, antioksidan juga berperan dalam kesehatan kulit. Makanan seperti buah beri mengandung antioksidan tinggi serta menjaga kulit tetap kencang. Selain itu, katekin (antioksidan) dalam teh hijau ditemukan dapat meningkatkan kelembapan, elastisitas, dan ketebalan kulit.
4. Kurangi gula, Gula memiliki implikasi negatif pada kulit. Sebagai contoh, studi penelitian tahun 2014 menemukan, makanan dengan indeks glikemik tinggi diserap dengan cepat oleh tubuh. Beberapa makanan dengan indeks glikemik tinggi antara lain roti putih, nasi putih, soda, kentang goreng, dan minuman manis. Insulin dan IGF-1 telah terbukti dapat meningkatkan jumlah sebum zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar ang terdapat pada seluruh tubuh kecuali telapak tangga dan kaki. Pada akhirnya hal ini berperan memicu jerawat.
5. Batasi merokok, Secara khusus, merokok berdampak negatif pada kesehatan kulit karena nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Penyempitan tersebut dapat mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit.
6. Prioritaskan tidur, Tidur yang cukup berdampak besar pada kulit. Suatu studi penelitian tahun 2017 menemukan, ketika orang kurang tidur walau hanya dalam 2 hari, penampilannya kurang menarik. Selain itu, orang tersebut juga terlihat kurang sehat, dan lebih mengantuk. Seiringnya waktu, hal demikian dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan kulit.
7. Mengurangi stress, Stres berdampak ke setiap aspek kesehatan, termasuk kulit. Menurut penelitian, stres berkontribusi terhadap jerawat serta kondisi kulit seperti psoriasis dan dermatitis kontak. Saat stres, tubuh meningkatkan produksi hormon kortisol. Ini berperan dalam seberapa banyak minyak yang dilepaskan tubuh dari kelenjar sebasea. Produksi minyak yang berlebih bisa memicu timbulnya jerawat. Suatu studi penelitian tahun 2017 mengaitkan tingkat stres yang tinggi dengan jerawat yang parah.

Komentar