Telusuri post

Explore captivating content and diverse perspectives on our Discover page. Uncover fresh ideas and engage in meaningful conversations

Berani memulai. Konsistensi dan Disiplin. Pantang Menyerah.

Setiap orang diberi jalan hidup yang berbeda-beda. Jadi jangan berkecil hati kalau orang lain tampaknya sudah melangkah jauh. Kamu hebat dengan pencapaianmu sendiri. Jangan lupakan itu.

Perasaannya masih sama. Orangnya masih sama. Namun keadaannya sudah berbeda.

Menyedihkan.

Rasa sakit itu bisa terasa nikmat.
Rasa nikmat itu bisa terasa sakit.

Jadi, keduanya itu sebenarnya sama. Tinggal bagaimana kita meresponnya saja.

Mungkin benar. Mungkin bukan kamu orangnya.

Mungkin benar. Mungkin ini semua hanya angan dan mimpiku semata.

Mungkin benar. Mungkin melepasmu adalah keputusan akhir yang tepat.

Perlahan-lahan aku sadar.
Semuanya sia-sia saja.

Mungkin benar, seseorang tidak akan pernah berubah kalau memang dari dirinya sendiri tidak ada kemauan untuk berubah.

Bahkan, kemauan saja belum cukup. Perlu yang namanya aksi.

Bahkan aksi saja tidak cukup. Perlu yang namanya konsistensi.

Ya sudahlah.

Kadang rasa kebahagiaan tidak pernah bisa digambarkan dengan kalimat. Termasuk ketika membuat orang tua bangga akan capaian yang telah diraih.

Sangatlah menjadi sesutay yang membanggakan jika kamu berhasil untuk menjadi diri sendiri dalam keadaan apapun dan bersama dengan siapapun.

Sebenarnya seseorang memilih untuk menjauh bukan karena ia memiliki rasa benci tetapi karena ia sedang memantapkan hati untuk melindungi dirinya sendiri dari luka yang menganga.

Jangan pernah merasa sendiri untuk menjalani pahit getirnya kehidupan karena sesungguhnya kamu tidak pernah benar-benar sendiri. Tuhan selalu ada di setiap nadi untuk menemani hambaNya.