Telusuri post

Explore captivating content and diverse perspectives on our Discover page. Uncover fresh ideas and engage in meaningful conversations

Iya untuk iya.
Tidak untuk tidak.

Belajarlah tegas untuk menjawab, sebab menerka-nerka itu penuh lelah.

Sekalipun kamu mendengar cerita buruk tentangku, pahamilah, ada saat aku juga baik kepada orang-orang itu, tetapi mereka tidak mau mengatakan kebaikan itu kepada kamu.

Kesalahan orang lain bukan berarti bisa menjadi kebenaran bagi dirimu. Belajarlah untuk tidak menghakimi orang lain.

Yang mendengar itu telinga, tetapi yang hancur malah hati.

Lakukanlah. Apakah itu berakhir baik atau buruk, itu adalah pengalaman berharga

Hidup tidak terkualifikasi dengan bahasa Inggris yang fasih, pakaian bermerek atau gaya hidup yang kaya. Ini diukur dari jumlah wajah yang tersenyum ketika mendengar namamu

Kalau sudah menyerah, lantas apa? Ada jawaban? Tidak ada kan?
Jangan menyerah, ya. Kesempatan bagimu masih ada. Kamu pasti bisa. Yuk coba lagi

Salahkah aku mengagumi dirimu?
Salahkah aku menaruh hati padamu?
Salahkah aku memiliki rasa padamu?

Salahkah aku jatuh cinta padamu, sahabatku sendiri?

--dari Dannia untuk Jordan

Lebih baik pergi daripada mentolerir omong kosong.

Waktu lambat saat Anda menunggu. Waktu cepat ketika Anda terlambat. Waktu sangat mematikan saat Anda sedih. Waktu tidak ada habisnya saat Anda kesakitan. Waktu terasa lama ketika Anda merasa bosan. Setiap waktu, waktu ditentukan oleh perasaan dan kondisi psikologis Anda, bukan oleh jam.